More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Senin, 28 Maret 2011

Hilangnya sebuah keyakinan

Dikisahkan dinegri china ada seorang nenek yang hidupnya dari bertanam sayur sayuran, suatu hari datanglah seorang bhikksu tua dekat ladangnya, dan si nenek ini pun segera memberikan bekal makanannya untuk guru tersebut. Bhikkhu tua itu memperhatikan si nenek, harus turun naik mencabuti kubis dan tanaman lainnya, merasa kasihan karena dia sudah tua, akhirnya bhikkhu tua itu akan mengajarinya sebuah mantra ajaib yang dapat membantu kerja si nenek menjadi ringan. bhikkhu tua mengajarkan mantra itu pada sinenek, dan berkata : " yakini akan kebenaran mantra yang saya berikan, nanti sayuran- sayuran nenek akan dengan sendirinya masuk kedalam keranjang itu."
Hari-hari berlalu, si nenek benar-benar meyakini mantra itu memang mantra ajaib, benar saja, begitu ia membaca mantra, sayur-sayur melompat sendiri kedalam keranjang si nenek tampa ia harus memungut dan mencabut. begitu terus ia membaca mantra setiap kali sedang panen.
Suatu ketika lewat murid dari Bhikkhu tua dia melihat si nenek sedang membaca mantra dan melihat keajaiban mantra itu, tapi terdengar di telinga dia ada beberapa lafalan yang salah, maka dia mendekati si nenek dan berkata :" nenek, maaf, aku mendengar "Omituhud" seharusnya "Omi tuo fuo" nenek salah mengejanya !"kata si bhikkhu itu. " aku salah ya,..maaf, tapi mantra ini tetap berhasil " kata si nenek. " tetap salah nek,.mantra itu nggak boleh dibaca salah-salah " tegas si bhikkhu."baik.saya akan ganti, maafkan saya !" kata si nenek.
beberapa bulan bhikhhu ini melewati ladangnya si nenek, dia melihat si nenek harus susah payah turun naik mencabuti sayurannya, lalu si bhikkhu menghampirinya ."loh kenapa nenek tidak menggunakan mantra itu?" " awalnya sudah saya ubah, tapi mantra itu tidak bekerja, tapi jika aku menggunakan "Omitohud" sayur-sayur pada masuk sendiri kekeranjang, tapi jika anda bilang mantra itu adalah salah, maka aku tak berani menggunakannya.!"kata si nenek.
Bhikkhu itu pulang dan menemui gurunya, lalu bersama-sama menemui si nenek, dan bhikkhu muda itu meminta maaf pada si nenek, Bhikkhu tua menjelaskan mantra itu bekerja karena keyakinan si nenek begitu kuat, namun jika diubah si nenek tidak menyakininya makanya tidak bekerja.
ha ha ha,...kita nggak akan bisa merubah keyakinan seseorang hanya dengan ancaman, harta, kedudukan, dan juga kemewahan, seperti halnya sinenek yang meyakini biarpun dia salah mengucap, namun keyakinannya kuat, mantra itu bisa bekerja, jadi yakini apa yang anda yakini itu sudah benar dan tidak membuat orang lain sengsara, jangan terpengaruh.
dalam buddhisme,.Buddha berkata "Ehipassiko", datang dan buktikan, datang dan buktikan kebenaran, tidak ikut-ikutan atau trend terus kita harus mengikutinya.atau masih ada yang mau menambahkan makna dari cerita diatas?? silahkan berbagi pikiran. _/\_sadhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar