More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Selasa, 19 April 2011

Apa yang kita pikirkan ternyata tidak sama



alkisah
tersebutlah seorang seniman yang jago dalam berkarya, namun suatu hari mengalami kecelakaan dan dokter harus mengamputasi sebelah tangannya tepat dipergelangannya.
hari itu hidupnya sangat kelabu, dia ingin mati saja, karena kehilangan tangannya, suatu pagi ia sudah ingin mengakhiri hidupnya dan sudah berada diatap gedung rumah sakit. pikirannya saat itu ingin bunuh diri. dari atas atap ia melihat ada seorang pria cacat juga yang sudah kehilangan kedua tangannya, tapi terlihat seperti sedang menari-nari di dekat sebuah tembok.
seniman itu berpikir, "ia saja yang sudah tak punya 2 tangan masih bisa bergembira menari, sedang aku baru kehilangan 1 pergelangan tangan , sudah putus asa, ah,..bodohnya aku" lalu seniman itu turun dan menghampiri pria yang cacat itu dan memeluknya dan berucap terimakasih. " tarianmu menyadarkan ku, aku tahu hidup itu indah,..terimakasih." " siapa yang menari?" kata orang cacat itu kebingungan. "tadi anda menggerakan tubuh anda seperti menari ?" " oh,..itu,.pantat ku gatal karena aku tak bisa menggaruk, maka aku gesek2an di tembok.!" kata orang cacat itu. pemuda itu hanya tersenyum,.dan mulai bersemangat kembali menghadapi kehidupannya.
ha ha ha kehidupan memang seperti itu, kadang jalan pikiran orang lain tidak sama dengan jalan pikiran kita, kita berusaha mengarahkan tapi kadang jalurnya berbeda,..makanya sebelum mengarahkan orang lain, arahkan dulu pikiran kita kearah yang benar, agar kita tidak salah membimbing orang lain. _/\_ namaste

Selasa, 12 April 2011

Butakah mata hati kita ?

Aq pernah menonton sebuah film asia, ceritanya tentang seorang gadis yang mengalami kebutaan sejak lahir, tapi walau dia buta, dia disukai oleh seorang pria yang sangat mencintainya dan rela berkorban untuknya.
suatu hari si pria ingin sekali hidup bersamanya dan mau menikahinya.
"maukah kau menjadi istri ku ?" Tanyanya. "Tapi apakah kau mau denganku yang memiliki kekurangan ini, aku tak bisa melihat dunia dan juga tak bisa melihat wajahmu !"kata gadis itu.
" aku akan selalu mencintaimu !" kata pria itu. dengan halus siwanita menolaknya " aku akan menikah dengan mu kalau aku bisa melihat dunia ini kembali !" sambil tersenyum, dan berlalu.
Beberapa bulan pria itu tidak menemui gadis buta itu, sampai suatu hari ada berita baik, gadis itu akan menerima donor mata dari seseorang, dan operasipun dijalankan....
gadis itu lambat laun mulai bisa melihat, dan kini ia hidup dengan mata yang normal. selang berapa waktu hampirlah sebuah taksi didepan rumah sigadis itu dan turunlah seorang pria menggunakan kacamata hitam kerumahnya. setelah mengetuk pintu rumah si gadis, pria itu berkata " apakah kamu masih mengenali ku?" kata - kata itu tak asing, dia adalah pria yang ingin melamarnya kala itu, gadis itu menghampiri nya dan melihat dengan seksama wajahnya, lalu membuka kaca mata hitamnya... Gadis itu sedikit terkejut karena pria itu juga buta.
" aku ingat kau yang ingin melamarku, tapi,...tapi kau buta, bagaimana kau bisa membahagiakan aku ?" tolak gadis itu lagi dengan halus. " aku sudah tau kau takkan menerima ku, aku hanya ingin mendengar suaramu untuk yang terakhir kalinya !" kata pemuda itu sambil memegang wajah si gadis dan segera meninggalkan rumahnya dengan Taksi yang menunggu.
Gadis itu hanya diam dan menatap kepergian pemuda buta itu tampa berkata apa - apa, sementara didalam taksi, pria itu bergumam, " Jaga dan rawatlah mata ku dengan baik !"...
kisah ini semoga menjadi renungan buat kita semua yang tidak buta, minimal tidak buta mata hatinya, pemuda itu berkorban mata demi membahagiakan orang yang dicintainya...suatu benih boddhisatva yang ditanamnya..._/\_ namaste...

Rabu, 06 April 2011

Kehidupan Tak pasti, kematian adalah Pasti

Tersebutlah disebuah Vihara, ada seorang samanera kecil yang sangat baik hati, dia ajarkan oleh Gurunya tentang kebaikan-kebaikan. kebetulan gurunya dapat melihat kehidupan masa lalu dan masa yang akan datang. suatu ketika dilihatlah kehidupan masa depan samanera kecil ini ketika sedang bermeditasi. Gurunya Bhikkhu senior pucat melihat murid kecil dan lucunya ini akan meninggal dunia dalam 7 hari kedepan.
seusai meditasi, Gurunya menyuruh sisamanera kecil untuk pulang selama 7 hari menemui keluarganya agar dia bisa melewati waktu 7 hari bersama dengan keluarganya.
samanera kecil dg bahagia menuju kerumah orang tuanya, Gurunya menangis mengiringi kepergian murid kecil dan lucu itu.
Hari ketujuh, Guru samanera itu tak bisa berbuat banyak, dia tau karena anak itu pasti sdh meninggal dan dimakamkan oleh keluarganya, dia bermeditasi didalam ruangan, airmatanya berlinang mengenang kelucuan samanera itu. tiba-tiba sebuah suara muncul memanggil " Guru,..aku pulang...!" suara itu mirip dg suara samanera kecil, gurunya nggak berani membuka mata, dia yakin itu hanylah ungkapan perasaan rindunya terhadap samanera itu, karena dia tau apa yang dilihatnya nggak mungkin salah dan selalu menjadi kenyataan."Guru,..aku pulang,..!"suara itu semakin dekat, dan akhirnya ia memberanikan diri membuka matanya dan melihat samanera kecil dengan lucunya beranjali dihadapannya. dengan rasa haru ia memeluk samanera kecil dan bertanya, " kau melakukan apa dalam perjalanan pulang kerumah orang tuamu?", samanera kecil menjawab " ketika saya melewati sebuah sungai, saya melihat sekumpulan semut hanyut diatas daun, lalu saya mengambil nya dan menaruhnya didaratan guru, tapi semut-semut itu malah menggigitku !".Gurunya merasa bahagia, karena ajarannya sudah dipraktekkan oleh muridnya yang masih kecil, dia memiliki hati welas asih terhadap semua makhluk, sehingga perbuatannya menyelamatkan nyawa mahkluk hidup membuatnya panjang usia.
setiap kehidupan tidak pasti, namun kematian adalah pasti, semua manusia pasti mengalami kematian, namun yang membedakan bagaimana dan kapan kematian itu akan datang pada kita, seperti samanera kecil dia terlepas dari bencana kematian karena menyelamatkan makhluk hidup, jika anda ingin berpanjang umur, tidak mudah sakit, maka berbuatlah Fang shen(pelepasan Makhluk hidup), oleh karena itu kehidupan tak pasti, kematian adalah pasti._/\_ namaste