More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Kamis, 30 Agustus 2012

Dan Itupun akan Berlalu


     Tersebutlah Sepasang suami Istri yang sedang menghadap seorang Bhikkhu, mereka bercerita, bahwa belum mengenal Dhamma dan tidak tau apa itu Dhamma.
      Sang Bhikkhu melihat kedua orang itu sambil tersenyum, lalu diajaknya duduk bertiga dan sang Bhikkhu mulai mengenalkan Dhamma kepada pasangan itu. yang pria mendengarkan dengan seksama, sedang Istrinya yang berasal dari Agama Lain bukan dari Buddhis merasa ucapan Bhikkhu ini sangat panjang dan melelahkan, akhirnya ia keluar dari ruangan meninggalkan suaminya yang masih tetap semangat mendengarkan Dhamma dari Bhikku tersebut.
    Sepasang Suami Istri itu sebenarnya adalah orang kaya yang memiliki banyak perusahaan dan memiliki kekayaan yang amat sangat banyak sekali.
saat sore harinya sang suami pamit kepada Bhikkhu itu, lalu kembali kerumahnya dengan istrinya.
    Selang beberapa hari ketika mereka sedang liburan, seorang karyawannya menelpon, bahwa Pabrik miliknya yang disuatu daerah habis karena kebakaran akibat arus pendek, mendapati khabar demikian, sang Suami sesaat hanya diam dan berkata "dan itupun akan berlalu " sementara Istrinya masih mengoceh dan memaki dan memarahi karyawannya itu, tdk terima sampai disitu saja, ia bahkan berteriak teriak sama suaminya, dan tak lama pingsan taksadarkan diri.
    Istrinya masuk rumah sakit shock karena pabriknya ludes dalam satu hari.sang Suami dengan sabar dan berkata, "sudahlah ma,lupakan saja, semua itu akan berlalu !" mengingat kata-kata itu, Istrinya semakin histris dan pingsan lagi, sehingga dlm perawatan dokter ia akhirnya dinyatakan menderita depresi dan menuju kearah kejiwaan.dan harus dirawat dirumah sakit jiwa.
kalau saja Suaminya tidak mendapat bimbimgan Dhamma singkat oleh Bhikkhu itu kemungkinan ia pun akan menderita hal yang sama dengan yang dialami istrinya, Dhamma itu kalau kita bisa tidak cuma mengerti tapi merealisasikan, bahwa sesuatu yang berkondisi tidak lah kekal, maka mental kita mendapat makanan, makanan spiritual, bayangkan betapa sibuknya hidup kita, bekerja mengumpul kekayaan, begitu kekayaan menjauh, kita drop bahkan bisa sakit, misalnya orang kaya memiliki harta 5 milyar, habis ditipu org 3 milyar, tinggal sisa 2 milyar, malah mati bunuh diri, aneh, coba bayangkan 2 milyar mungkin jauh lebih dari cukup daripada tdk punya apa-apa, inilah pola pikir, disertai kilesa, kekotoran, keserakahan, dan kemelekatan.
Bagi yang mengetahui Dhamma, hendaknya kita menerapkannya dlm kehidupan kita, ketika dipuji, penuh dengan kesadaran berkata dlm hati "inipun akan berlalu" ketika dicela atau berada dlm kesusahan berkatalah dlm diri sendiri "dan inipun akan berlalu " ya,.semuanya akan berlalu _/\_Namaste