More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Minggu, 27 Maret 2011

Ayam Dan Bebek

Dikisahkan ada sepasang pengantin baru yang baru saja melangsungkan pernikahan, dan ketika dimalam pertama mereka tidur di ranjang, tiba-tiba terdengar sebuah suara " wak wak wak "
si pria bergumam : " ngapain bebek itu malam-malam ya?" istrinya bilang : " bukan sayang, itu bukan bebek, itu suara ayam !". tiba-tiba suara itu semakin mendekat " wak wak wak !" dan semakin jelas. " tidak aku yakin itu adalah suara bebek !" si pria bersikeras. " itu ayam, memang suaranya suara ayam !" si wanita tidak mau kalah.
sehingga terjadilah pertengkaran kecil, si pria tetap yakin bahwa suara itu adalah bebek, si wanita juga tetap yakin kalau itu adalah suara bebek.
akibat suara itu yang semakin lama semakin berisik, keduanya saling kesal, dan saling membuang muka masing-masing. mereka saling diam, dan tiba2 suara itu berbunyi lagi dan semakin keras " wak wak wak !" si pria dengan kesal berteriak " pergi kau bebek jelek,..kau mengganggu malam pertama kami !" si wanita makin kesal dan sambil menangis berkata : " Teganya kamu, itukan ayam kenapa kamu tetap bilang itu adalah bebek, aku benci kamu,.hu hu hu,..!" sambil menangis.
Mendengar tangisan istrinya pria itu sadar, dia mendekap istrinya dan berkata : " maaf sayang kamu benar itu adalah ayam yang bersuara bebek !"
kadang hal kecil bisa menjadi besar, seperti cerita ayam dan bebek, berbeda pendapat boleh2 saja,. asalkan kita harus pakai kebijaksanaan dalam mempergunakannya, mengalah bukan berarti kalah, mengalah untuk orang yang kita kasihi adalah memuliakan hidup orang lain, mulai saat ini, hiduplah untuk memuliakan hidup orang lain. _/\_namaste.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar