Satulagi penyakit yang ditakuti kaum wanita, Lupus, penyakit ini menyerang khususnya wanita, ini terjadi pada adik teman saya...cirinya adalah ada bercak merah yang timbul pada wajah, dan makin lama semakin tebal dan menyebar, keseluruh tubuh.tubuh langsung lemas dan tak berdaya, terkena penyakit ini apa lagi sudah menyebar, para dokterpun hanya menyarankan menunggu waktu ajal tiba.
teman saya seorang penolong, dia mengobati penyakit orang orang dengan totok, kadang saya sering berbincang dengannya agar menolong melihat orang-orang yang wajib ditolong, namun ia kadang membandel, ia tetap menolong walaupun dari golongan orang manapun...
Awal tahun saya diberitahukan bahwa adiknya sakit, dan dokter memvonis Lupus, awalnya saya tidak tahu penyakit ini, dan coba-coba searching di internet ternyata Lupus adalah penyakit anti bodi menyerang system tubuhnya sendiri, dengan kata lain, negara memiliki tentara, dan tentara yang menjaga istana ini menyerang sendiri ke istana negara itu, alias kudeta...
pengobatan nya pun mahal, teman saya bukan golongan orang punya, tapi ia ingin berusaha kerumah sakit, tapi pihak rumah sakit menolak kondisinya, akhirnya dibawa pulang kerumah untuk dirawat.
selang beberapa lama, ia tak pernah meminta akan kekurangannya, ia tetap merawat adiknya sampai beberapa bulan akhirnya saya mendapat khabar yang menyedihkan, adiknya meninggal baru saja, 3 april 2013, saya sebagai teman menjenguk dan berkunjung kerumahnya dengan teman-teman.
satu kata-kata teman saya yang terngiang ditelinga saya, ia tampak bijaksana ketika mengucapkannya, "Orang senang berbeda dengan orang tenang, orang senang belum tentu tenang, tetapi, orang tenang sudah pasti senang"... saya salut dengan ketabahannya, menjadi tenang adalah kunci utama...tenang seimbang, orang senang mungkin banyak problema, karena harta yang ia dapatkan berdasarkan keringat orang, cacian, makian, bahkan mungkin cara kecurangan, maka ia selalu berpesan pada saya, agar tetap tenang dan seimbang, ia yakin suatu saat karma baik akan berubah._/\_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar