More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Senin, 21 Mei 2012

menyia-nyiakan kehidupan.

     Kisah Kapal Titanic ini sangat banyak sekali cerita dibaliknya, kala itu salah seorang pelayan dikapal Titanic membawakan sebotol sampagne kepada tamunya Tuan Hobb, yang sangat kaya dan berada dikelas utama kapal Titanic itu. Hobb memarahinya karena si pelayan masuk secara tiba-tiba ketika dia dan isterinya sedang bermesraan.
Hobbs : " Apa kamu tidak bisa baca anak muda, tulisan dipintuku tertulis, janggan ganggu !!"teriaknya.
Pelayan : " Maaf tuan saya tidak bisa membaca !" dengan pucat dan gemetar ia meminta maaf."
Hobbs : " Kasihan sekali, kau tak bisa membaca, kau telah menyia-nyiakan setengah kehidupanmu nak,pergi sebelum aku mulai memukul mu !"
sipelayan berlari dengan ketakutan yang teramat sangat setelah meletakan sampagne nya.
    Selang beberapa Jam, Titanic dikhabarkan menabrak sebuah karang es dana akan tenggelam. seluruh penumpang panik termasuk Hobbs dan Istrinya yang kaya raya, diatas dek ia bertemu dengan pelayan yang ia omeli tadi.
Hobbs : " Hei nak, bisakah kau carikan kami perahu penyelamat, ini uang untuk mu !"sambil ia menyerahkan uang itu.
Pelayan itu : " sebelum saya ambil uang itu, Bolehkah saya bertanya apakah selama hidup tuan tuan pernah belajar berenang ? "
Hobbs : " Tentu saja tidak, hidupku disibukan mencari uang  dan kepintaran, tidak seperti kau anak muda, cepat carikan aku sekoci !"
Pelayan : " Ha ha ha ,ha ha ha ha,..!"
Hobbs : " Kenapa kau tertawa ?
Pelayan : " kamu telah menyia-nyiakan 100% kehidupan mu tuan,..bawa uangmu kembali, tau nggak, dalam waktu kurang dari 2 jam, seluruh kapal ini akan tenggelam kedasar laut, untung aku bisa berenang, mungkin bisa bertahan hidup lebih lama dari mu tuan !"
Hobbs dan istrinya gantian pucat pasi, dia sadar, disaat seperti ini sudah  tiada gunanya lagi uang dan kepintarannya...dan akhirnya Titanic pun tenggelam, banyak ratusan nyawa melayang dalam tragedi ini.
siapakah yang menyia-nyiakan kehidupan dalam cerita ini, sebenarnya keduanya tdk ada yang salah, hanya saja, waktu dan tempat kadang tdk dapat diprediksi, kehidupan selalu berubah, kala kita diatas hendak jangan pandang orang bawah dengan rendah, karena sekecil apapun jabatan orang itu, tampa dia kita bukanlah siapa-siapa, inilah siklus kehidupan semua saling ketergantungan.(paticcasamupadda) hukum sebab akibat yang saling bergantungan._/\_















belajar berenang ??"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar