Ini kisah temanku,.dia adalah pelatih pusat kebugaran, suatu hari dia bercerita padaku bahwa dia mulai mencoba-coba mau selingkuh, namun baru tahap pendekatan dg wanita lain, padahal dia sdh berumah tangga dan memiliki 1 anak. dia bercerita ia tergoda dengan wanita lain, dan kehidupannya dirumah selalu ribut.
sampai suatu hari ia hampir saja menodai perkawinannya, ia bersama seorang wanita dalam suatu ruangan, namun ia tetap tdk bisa dan ada rasa bersalah, sehingga ia tidak melakukannya. ia telah bicara dg beberapa rekan malah mengomporinya dengan alasan pria jangan takut dengan istri, pria mencari uang untuk istri, istri harus paham kemauan pria.
aq mendengarkan dengan seksama ceritanya kalau bisa disimpulkan mendekati keretakan rumah tangga. sebagai teman juga guru Instruktur ku aku mencoba memberikan beberapa saran. " ha ha gampang bos kalau anda mau tidak selingkuh dan harmonis dengan istri anda lagi !" kataku. " gimana caranya kayaknya sebentar lagi kami pasti bercerai !"
Aku bilang padanya bahwa kalau dia ada niat untuk selingkuh, cobalah untuk menatap wajah istri anda ketika dia sedang tidur, bayangkan dulu ketika anda berusaha mendapatkannya, anda berusaha menarik perhatiannya, bayangkan bagaimana dia mau menerima anda dan hidup dengan anda, juga lihat wajah anak anda, tatap dia ketika tidur, dia dilahirkan oleh istri anda, pertama kali kelahirannya ada rasa cemas dan sementara istri anda berjuang antara hidup dan mati.
setelah menangkap semua ceritanya aku simpulkan penyebab perubahannya adalah " Judi Bola " aku coba yakinkan dia bahwa ada 3 hal yang harus dihindari ketika pria berumah tangga, yaitu 1. judi 2. main dengan wanita lain 3. mabuk minuman keras . itulah tiga hal yang akan membawa kehancuran rumah tangga. ha ha ha dia tertawa dia bilang walaupun masih muda dan belum menikah pikiran ku dianggap pikiran dewasa dan dia mau menerima dan mengikuti saranku. ha ha ha senangnya walaupun kata2 ku bukan dari mulutku namun dari pengetahuan dan Dhamma yang kubaca dan kupelajari dari berbagai sumber namun aq turut bergembira, bisa membantu teman dan sahabatku,..sampai kapanpun kuberharap aku tak berubah dan hilang keyakinanku terhadap Buddha , Dhamma , Sangha , mereka adalah pelita hidupku dan matahari buat pendengarnya _/\_ namaste mettacitena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar