More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Selasa, 18 Januari 2011

Seorang wanita yang ingin meracuni Ibu mertuanya


seorang gadis yang baru saja melangsungkan pernikahan, menyadari bahwa ia dengan ibu mertuannya tidak cocok, dia sering berbeda pendapat dengan ibu mertuanya, sampai suatu hari memuncaklah kekesalan ia dan ingin menghabisi ibu mertuanya, dia lalu ketoko obat dan ingin membeli racun yang sangat mematikan untuk ibu mertuanya itu.pemilik toko bersedia membantu asalkan ada syaratnya, dan harus wanita itu lakukan, dengan memasukan racun pelan2 agar tidak dicurigai oleh orang. syarat itu adalah kamu harus berlaku baik dengan ibu mertuamu, tidak boleh membantahnya, juga harus menyajikan makanan yang enak2 untuk mertuamu,kalau itu kau sanggupi, sisipkan racun ini dalam makanannya tiap hari, kata sipemilik toko, karena diliputi dendam maka ia bersedia, dan membawa "racun tersebut" lambat laun ia mulai baik pada mertuannya, ia sdh tidak membantah lagi, juga sering memasakkan makanan enak dan tak lupa menaruh sedikit racun dalam masakannya, lambat laun sikap ibu mertuanyapun melunak, yang tadinya judes, kini mulai mengganggapnya sebagai anaknya sendiri, dan tiba2 wanita ini menyadari, bahwa ia telah meracuni ibu mertuanya sampai 3 bulan lamanya,..cepat2 ia ketoko itu dan meminta penawar agar racunnya bisa dicegah dan menceritakan semua kebaikan ibu mertuanya pada pemilik toko itu, namun pemilik toko hanya tersenyum, ia bilang ia hanya memberikan obat penguat badan, bukan racun, legalah hati wanita itu, dan ia menyadari kesalahannya dan berterimakasih pada pemilik toko yang bijaksana itu, akhirnya si wanita dan ibu mertuanya hidup dengan tenang, damai dan bahagia, semoga dengan kisah ini kita dapat intropeksi diri, yaitu intropeksi kedalam diri sendiri, baik buruk, kita sendiri yang membuatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar