More Links

Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.

Kamis, 10 April 2014

Anak atau Harta

Pernahkah kita bertanya dalam diri kita, lebih berharga manakah anak atau harta? tentu semua ibu akan bilang tentu saja anak, tetapi kenyataannya didunia ini masih saja karena kesibukan kita, karena kehausan kita mencari uang dan hal-hal lainnya kita malah menitipkan anak kita kepada orang lain, pernah seorang anak bertanya kepada Ibunya,
Anak : " Ma, lebih berharga saya atau uang ?"
Mama : "Tentu saja kamu sayang !"
Anak : "kalau begitu kenapa Mama pergi meninggalkan kami dengan orang lain, kenapa tidak harta Mama yang ditinggalkan kepada orang lain ?"
Mamanya menangis dan memeluk anaknya, ia sadar selama ini sibuk mencari kerja sibuk mencari uang, namun ia malah meninggalkan kasih sayang untuk si anak demi uang, ternyata orang sekarang lebih memilih uang , coba bayangkan ketika siorang tua bekerja, sementara anaknya diasuh oleh seorang babby sitter, ia tak tahu keseharian anaknya, pernah kah ia berpikir, jika suatu saat anaknya di jadikan anak sewaan kepada pengemis-pengemis lampu merah, bayi kecil bahkan anak kecil yang tak tau menau dijadikan pengemis jalanan, meminta-minta, jika saja terjadi pada keluarga anda, anak anda disewakan oleh pembantu anda selama beberapa jam untuk dipakai mengemis, bagaimana perasaan anda jika mengetahuinya? mungkin tidak semua kasus seperti itu, bahkan diberbagai website, banyak video kekerasan pembantu terhadap anak majikannya, berpikirlah lebih jernih, bukan tidak mungkin anak anda adalah korban kekerasan, tetapi jika anda menyayangi anak anda, berikanlah gaji yang cukup kepada pengasuh anak anda, jangan biarkan ia kekurangan, jangan biarkan ia serba kekurangan, sebab nanti akan berdampak kepada anak anda sendiri, nah sekarang terserah anda, sayang anak atau harta??waspada jangan lengah terhadap kehidupan itulah sabda sang Buddha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar