Mungkin kita melihat sekilas ini adalah wajah dari kakek tua, tetapi jika kita lihat dengan seksama, dan lebih jelas ada gambar lain, yaitu seorang wanita menggendong bayi dan seorang kakek tua.
ya, itu adalah paradigma kita, atau cara pandang kita, paradigma ibarat sebuah kacamata, cara kita melihat dunia.
sebagian orang kadang hanya melihat luarnya saja, ada sebuah kisah, suatu ketika saya didalam gerbong kereta, ketika saya melihat seorang bapak membawa 2 anaknya naik kegerbong saya, anaknya dengan tampa menghiraukan penumpang lain, berlarian dan berteriak sepanjang lorong... awalnya tidak mengganggu, tetapi lama kelamaan kegaduhannya membuat saya terganggu juga, lalu saya mencoba berbicara dengan ayahnya tersebut.
"Maaf Pak, saya rasa, anak-anak anda membuat keributan, dan mengganggu ketenangan para penumpang !"
ayahnya menatap saya, dia berkata : " ya,.maafkan saya, pagi ini, saya ditelpon rumah sakit, dan baru saja mengetahui Ibu mereka baru saja meninggal pagi ini, saya tidak tahu bagaimana menangani mereka.!"
dan seketika, Paradigma saya berubah, dari yang semula agak terganggu menjadi merasa haru dan tersentuh,
Paradigma saya berubah 100%, hilang semua rasa kesal, jengkel, dan lain-lain, tapi turut merasakan penderitaan orang itu...
nah dari cerita itu, dapat dikatakan bagaimana Paradigma bisa berubah 100%, maka Ubahlah paradigma kita dalam melihat sesuatu, didalam suatu penglihatan belum tentu sesuatu itusesuai dengan penglihatan kita, Buddha mengatakan, segala sesuatu hanya diri kita yang bisa merubahnya, bukan orang lain, Paradigma, adalah cara pandang, cara kita memandang dunia dengan kacamata yang diibaratkan kacamata itu, jika kacamata itu dicat merah, maka akan terlihat merah semua oleh kita, jika dicat hijau, maka semua pun akan hijau...jadi mari kita ubah paradigma ini menjadi lebih baik, baik terhadap sesama maupun semua makhluk, sabbe satta bhanvantu Sukkhittata. semoga semua makhluk berbahagia.___/\___