More Links
Dhamma itu indah diawalnya, indah dipertengahan, dan indah pula pada akhirnya.
Selasa, 02 Agustus 2011
Rahasia hidup Harmonis
Sepasang suami istri yang sudah tua terlihat harmonis duduk disebuah taman, lalu datanglah seorang pria yang tampak kusut seperti habis bertengkar dengan istrinya. pria itu bertanya kepada pasangan tua itu bertanya : " koq bisa ya kalian harmonis sampai tua ?" kata pria itu.
sikakek menjawab : " dulu kamipun sering dilanda masalah dan bahkan hampir bercerai !" "apakah rahasianya anda sampai mencintai istri anda? " tanya pria itu penasaran. sikakek menceritakan bagaimana ia mengencani sinenek sejak dulu, dia selalu menolak sikakek, sinenek selalu mengejar pria yang lebih tampan,.bahkan sikakek diabaikan. sampai suatu waktu karena kegigihan saya, akhirnya kami jatuh cinta, tak lama berpacaran, kami menikah, namun pernikahan itu ternyata tak seindah yang kami bayangkan, banyak permasalahan kecil menjadi besar, dan besar bertambah besar !, suatu ketika aku menonton sebuah kuis di TV yaitu kuis untuk mengetes pasangan kita, kita diharuskan menuliskan kebiasaan atau hal-hal yang tidak mengetes pada pasangan kita. kami pun sepakat diam-diam dirumah menuliskan masing-masing kejelekan pasangan, sinenek menulis di ruang tamu, aku menulis dikamar. dan ketika aku menemuinya, sinenek siap dengan hampir 5 halaman buku tulis kejelekan-kejelekan diriku, aku juga membawa hampir lima lembar, tapi tak satupun yang kutulis, alias kosong!" " hah ? kosong, kenapa?" pria itu penasaran. aku menghormati istriku, dan harus mengalah padanya, tak apa dia menulis kejelekanku, tapi bagiku istriku adalah pilihanku, pilihan yang telah kupilih, baik atau buruk aku harus menerimanya, makanya aku tidak menulis sedikitpun kata-kata dikertas itu." kata kakek itu " benar, dia tidak menulis kan kejelekanku, dan akupun langsung merobek semua catatan-catatan itu, aku semakin mencintainya sikapnya ksatria mau mengalah demi istrinya" timpal sinenek . Pria tersadarkan selama ini merasa memaksakan egonya terhadap istrinya, sehingga sering bertengkar, kini ia tau rahasianya menjadi harmonis, yaitu salah satu harus mengalah, dan pria memang harus mengalah. "terimakasih kek, aku akan pulang dan baikan dengan istriku !" kata pria itu langsung pergi pulang kerumahnya.
ha ha mengalah bukan berarti kalah, dalam keluarga, kadang kalau kita tidak mengalah maka kehancuran akan terjadi, pikiran sebijak apapun jika sudah didalam keadaan emosi kadang tidak terkendali, maka hendaknya pikirkan sebelum anda bertindak, buang ego dan kemarahan terutama diri sendiri, mari jadikan pemenang diri sendiri _/\_
Langganan:
Postingan (Atom)